August 21, 2014

HELLO

tak semestinya bila kita bercakap tentang rindu, kita menagih simpati.
Ini blog aku, jadi terpulang lah kan.

Memang aku tak nafi, rindu buat aku sakit.
Rindu aku lebih pada kenangan. Bukan pada kau. Itu sebab gambar boleh jadi saksi.
Kegembiraan sekarang mungkin tak sama dengan yang dulu.

Kelakuan aku tak pergi seiring sama dengan jiwa wanita aku.
"kasar betul shima tu" - aku pernah dengar.
"tak sopan nya " - aku pernah dengar.

"perangai pon macam apa ada hati nak dapat bunga" - aku pernah rasa tersentuh.

Allah itu adil. dia atur segala apa dia nak.
Kita? harus bijak menanganinya.
Aku memang pandai berkata-kata, tapi diri sendiri belom tentu boleh handle segala apa yang menduga.
Menangis - itu memang biasa dengan wanita.
Aku - masih.
Tapi bukan tiap hari.
Menunggu - tak tahu sampai bila.

Ada yang kata
" sudah lah shima, lupakan "
" sudah lah shima, ramai lagi "
" sudah lah shima, dia dah tak sayang "
" sudah lah shima, redha jela "
" sudah lah shima, Allah yang aturkan "

tiba tiba
" beb, jangan berhenti mencintainya"
-walau dia tak tahu, Allah tahu,
-walau dia tanak, Allah nak.
-cinta Allah lebih suci dari dia.
-cinta Allah cinta hakiki

Ya Allah.


No comments:

Post a Comment